Sabtu, 20 Februari 2016

Bismillah...

Baiklah, langsung kita bahas saja materi latihan hari atau pertemuan keempat dalam program latihan poomsae di dojang DEMOS Martial Arts School. Untuk hari keempat ini, saya berikan materi latihan fisik dengan intensitas tinggi, seperti vidio berikut :

vidio kesatu


Dalam video di atas, saya bagi tiga pos, dimana satu pos terdiri dari tiga atlet, setiap posnya harus dilakukan dengan cepat dan bertenaga serta selalu diselingi dengan lari cepat atau sprint. Kenapa ada tiga pos dan satu pos terdiri dari tiga orang? Karena tujuan saya adalah meningkatkan kekuatan dan kecepatan otot-otot yang hendak dilatih oleh atlet dalam melakukan poomsae. Dan, manusia tidak mungkin melakukan sesuatu dengan cepat dan kuat jika tidak cukup istirahat. Maka, disetiap pos, atlet kedua dan ketiga tidak akan melakukan instruksi sebelum atlet pertama selesai melakukan 1 lap bolak balik, yang bertujuan memberikan waktu istirahat yang cukup untuk mereka mengambil nafas dan membugarkan kembali tubuhnya untuk berlari cepat serta melakukan teknik lainnya sepenuh hati. Di sini saya berikan instruksi untuk melakukan push up dan lainnya sebanyak 10x kemudian berlari sprint bolak balik sejauh 8 meter.

Vidio kedua 
 

Dalam pola latihan ini saya menginstruksikan atlet untuk melakukan gerakan yang dapat menunjang kestabilan, kekuatan otot inti, dan keseimbangan untuk kuda-kuda terutama ketika harus berdiri satu kaki. Saya bagi 8 pos, dimana setiap posnya diberi waktu 1 menit dan istirahat hanya untuk berpindah dari satu pos ke pos yang lainnya. 

Vidio ketiga



Pada vidio ini, atlet melakukan gerakan yang lebih santai, dikarenakan pada sesi pertama dan kedua telah digenjot dengan melakukan latihan yang intensif dan melelahkan. Kali ini diberikan materi untuk melemaskan otot-ototnya serta fleksibilitas dan pengulangan atas gerakan-gerakan dasar pada setiap gerakan dalam poomsae dengan baik dan benar.

Demikian latihan poomsae hari keempat pada tahapan persiapan umum di Dojang DEMOS Martial Arts School. Untuk info jadwal latihan dan sebagainya dapat menghubungi 081310499051 atau langsung datangi tempat latihan kami di Mal Balekota lantai 2 foodcourt Balerasa, Jalan Jend Sudirman no 7 km 10 Sukarasa Kota Tangerang 15119 setiap hari rabu, jumat dan minggu jam 4 sore.

Want to know more about us?
Please contact 085710100054
DEMOS MARTIAL ARTS SCHOOL 
Klub beladiri Taekwondo dan Hapkido TERBAIK di Tangerang, Banten dengan banyak torehan prestasi yang membanggakan dari skala daerah hingga skala daerah hingga dunia
Tempat latihan :
BALEKOTA MARTIAL ARTS CLASS
Mal Balekota lantai 2 Foodcourt Balerasa
jalan Jend Sudirman no 7 km 10 Sukarasa Tangerang 15119
Jadwal : Rabu-jumat-minggu jam 4 sore untuk anak2 dan remaja, jam 7 malam untuk mahasiswa dan dewasa
Info lengkap
085710100054
081310499051
demos_academy.blogspot.com

Jumat, 19 Februari 2016

Latihan Fisik Atlet Poomsae, Day Three

Bismillah...

Hari ketiga dari lima hari rangkaian latihan persiapan di dojang DEMOS Martial Arts School tidak jauh berbeda dengan hari pertama yaitu kita kembali fokus pada rangkaian latihan seperti push up, sit up, stabilitas dengan bola fitness, dan memakai beban untuk melatih power pukulan dan atau tankisan.

Berikut vidio pertamanya.


Latihan pada vidio di atas dilakukan setelah warmingg up dan jogging 30 menit. Buat enam pos, satu pos dilakukan selama 30 detik dengan rest antar pos 10 detik dan dua kali repetisi.

Vidio dua


Dalam vidio di atas kembali kita latihan core strength, untuk menguatkan otot-otot inti yang dibutuhkan dalam melakukan sebuah gerakan dalam poomsae, seperti tangkisan maupun pukulan. Dengan pola sama seperti di vidio pertama, enam pos, 30 detik, rest 10 detik dan dua kali repetisi.

Vidio tiga 



Di vidio ketiga ini, setelah otot-otot intinya kita latih, maka berikan beban pada setiap dasar gerakan yang ingin dilatih.  Di sini saya berikan 6 pos, dengan 6 teknik yang berbeda dilakukan selama 1 menit, rest abtar pos 10 detik dan 2 kali repetisi. Bebannya bisa berupa barbel atau pemberat pergelangan tangan.

Vidio keempat 




Ditahap akhir ini kita lepaskan beban dari tangan atlet lalu ganti dengan target untuk merangsang mereka mengeluarkan tenaga yang maksimal dalam melakukan tangkisan, pukulan ataupun tendangan. Saya instruksikan para atlet untuk melakukan repetisi setiap tekniknya sebanyak 50 hingga seratus kali dengan cara bergiliran berpindah ke setiap pos yang berbeda-beda. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan beristirahat kepada atlet, agar ketika sampai giliran berikutnya mereka telah dalam kondisi yang segar untuk melepaskan tenaganya secara maksimal.

Demikian sekilas latihan persiapan dihari ketiga di Dojang DEMOS Martial Arts School. Silakan kontak kami di nomer 0813 1049 9051 atau datangi tempat latihan kami di Mal Balekota lantai 2 foodcourt Balerasa, jalan Jend Sudirman no 7 km 10, Sukarasa Tangerang 15119 setiap hari rabu, jumat dan minggu jam 4 sore sampai jam 8 malam.

Wassalam

Want to know more about us?
Please contact 085710100054
DEMOS MARTIAL ARTS SCHOOL 
Klub beladiri Taekwondo dan Hapkido TERBAIK di Tangerang, Banten dengan banyak torehan prestasi yang membanggakan dari skala daerah hingga skala daerah hingga dunia
Tempat latihan :
BALEKOTA MARTIAL ARTS CLASS
Mal Balekota lantai 2 Foodcourt Balerasa
jalan Jend Sudirman no 7 km 10 Sukarasa Tangerang 15119
Jadwal : Rabu-jumat-minggu jam 4 sore untuk anak2 dan remaja, jam 7 malam untuk mahasiswa dan dewasa
Info lengkap
085710100054
081310499051
demos_academy.blogspot.com




Kamis, 18 Februari 2016

Bismillah.

Baiklah, kembali kita bahas materi latihan hari kedua untuk atlet poomsae. Kemarin sudah kita bahas materi latihan hari pertama. Anggaplah begini, dalam satu program latihan di dojang ada 5 hari latihan dalam satu minggu, maka ini adalah materi untuk hari yang kedua. Jika kemarin kita telah melatih gerakan tangan yaitu berupa latihan pukulan serta latihan-latihan penunjangnya, maka kali ini kita latih tendangannya. Kenapa tendangan? Karena ini adalah salah satu cara mensiasati agar materi latihan yang kita berikan tidak terkesan monoton dan menjadi lebih variatif bagi siswa maupun atlet binaannya.

Bagaimana dengan yang latihannya tidak mencapai seminggu lima kali? Kelak nanti dari lima variasi latihan dalam sepekan, sebenarnya dapat saja diadaptasi oleh masing-masing pelatih sesuai keperluan dan kepentingannya apa. Ingat, pelatih itu ibarat penyair, penulis, sastrawan. Tidak layak bagi seorang pelatih pergi atau datang ke dojang tanpa memiliki judul puisi apa yang akan dibacakan atau akan diajarkan pada murid-muridnya. Bayangkan seorang guru sastra datang ke kelas tanpa konsep mengajar, atau tidak punya bahan puisi apa yang akan diajarkan, jadi apa kelasnya? Maka, sangatlah penting bagi seorang pelatih untuk memikirkan "judul latihan hari ini" setiap harinya.

Vidio 1, Cardio, hari kedua


Seperti hari pertama. Jogging biasa yang dilakukan selama 30 menit dihari pertama diganti dengan variasi running ABC dengan waktu yang sama tetapi dilakukan dengan kecepatan rendah. Sama seperti kita melakukan jogging biasa. Ini saya lakukan sekali lagi untuk menghindari kebosanan dalam berlatih. Inti dari latihan ini adalah cardio, atau menyiapkan jantung untuk latihan yang lebih berat dan juga sedikit daya tahan umum untuk jantung agar dapat membangun fisik atlet sehingga tidak mudah lelah. Variasinya bisa berbeda-beda, silakan diubah sekehendak masing-masing pelatih, tetapi lakukan dengan santai, tidak dengan kecepatan tinggi. Karena jika dilakukan dengan kecepatan tinggi untuk waktu yang lama, maka tujuannya bukanlah daya tahan atau sekedar cardio saja tapi sudah masuk daya tahan kecepatan. Ini opini saya pribadi, mungkin bagi pelatih bersertifikat pelatih fisik dari UNJ, saya akan ditertawakan, tapi sekali lagi ini adalah pola latihan ideal bagi atlet yang tidak diasramakan, seperti layaknya pelatnas ataupun pelatda. Untuk pelatih-pelatih di dojang kecil dengan sarana dan prasarana terbatas serta waktu yang juga dibatasi., saya pikir ini sudah cukup maksimal.

Vidio 2 



Dikarenakan hari kedua ini saya niatkan untuk melatih tendangan, maka saya berikan latihan plyometric seperti vidio di atas. Ada 4 pos diluang 20 repetisi. Mulai dari ladder, yag tujuannya untuk melatih agility atau kelincahan, lalu halang rintang dari paralon untuk diloncati pada pos kedua untuk melatih daya ledak tendangannya, kemudian lari sprint pendek sekencang mungkin untuk melatih kecepatannya, dan diakhiri dengan jogging untuk kembali ke pos pertama. Untuk ini dilakukan bergantian tiap atlet secara berurutan. Karena memang bukan dimaksudkan untuk daya tahan, maka, latihan ini diberikan waktu rest agak lama, menunggu atlet pertama selesai di keempat pos baru kemudian di susul atlet berikutnya, agar ada waktu istirahat cukup sehingga dapat melakukan set berikutnya dengan kecepatan dan loncatan yang benar. Ibarat motor, tidak bisa kita paksa mengebut jika bahan bakarnya tidak cukup. 

Vidio 3

Set berikutnya adalah melantai untuk melatih teknik tendangannya. Karena dalam poomsae hanya ada tiga tendangan, yaitu apchagi, dollyo chagi dan yeop chagi, maka 3 tendangan inilah yang dilatih pada hari kedua. Untuk melantai ini, saya instruksikan atlet untuk melakukan tendangan dari bawah dengan memakai pemberat kaki, dan menendang sabanyak 50x masing-masing kakinya untuk setiap teknik tendangan. 

Vidio 4
 

Setelah melantai, barulah berjalan, dengan kuda-kuda tetap memakai pemberat kaki. Degan repetisi masih sama, 50 kali mengangkat dengkul dan memutar pinggang kri maupun kanannya untuk setiap masing-masing teknik tendangan.

Vidio 5


Sesi terakhir latihan ditutup dengan menendang dari posisi apkubi dengan target yang ditempatkan pada posisi setinggi mungkin. Metode ini semua, sejak hari pertama hingga nanti hari kelima, saya tempatkan di periode persiapan umum. Jadi jika atlet pada saat ini belum terlalu baik menendangnya atau belum terlalu sempurna teknik eksekusi tendangannya, maka adalah sebuah kewajaran, karena mereka dalam posisi kembali ke nol seperti awal lagi. Diharapkan agar dalam periode berikutnya, terutama di periode persiapan khusus, teknik yang dilakukannya, apapun tiu meningkat dan membaik, sehingga memasuki masa prakompertisi dan kompetisi semakin baik dan baik lagi hingga sempurna.

Demikian sedikit tips dari saya untuk materi latihan hari atau pertemuan kedua. Untuk info lengkap jadwal latihan DEMOS M.A.S dapat menghubungi 081310499051 atau sambangi unit latihan kami di Mal Balekota lantai 2 foodcourt Balerasa, jalan Jend Sudirman no 7 km 10 Sukarasa Tangerang 15119. Jika dirasa bermanfaat, silakan dishare.

Want to know more about us?
Please contact 085710100054
DEMOS MARTIAL ARTS SCHOOL 
Klub beladiri Taekwondo dan Hapkido TERBAIK di Tangerang, Banten dengan banyak torehan prestasi yang membanggakan dari skala daerah hingga skala daerah hingga dunia
Tempat latihan :
BALEKOTA MARTIAL ARTS CLASS
Mal Balekota lantai 2 Foodcourt Balerasa
jalan Jend Sudirman no 7 km 10 Sukarasa Tangerang 15119
Jadwal : Rabu-jumat-minggu jam 4 sore untuk anak2 dan remaja, jam 7 malam untuk mahasiswa dan dewasa
Info lengkap
085710100054
081310499051
demos_academy.blogspot.com



Rabu, 17 Februari 2016

Latihan Fisik Untuk Atlet Poomsae, Day One.

Bismillah..

Berangkat dari sebuah pertanyaan dan kenyataan bahwa banyak yang beranggapan latihan poomsae dalam Taekwondo jauh lebih mudah dan membosankan maka saya tulis postingan ini.  Kenapa dianggap lebih mudah, karena banyak yang menganggap latihan poomsae ya hanya melulu latihan pengulangan rangkaian gerakan poomsae baik itu taegeuk maupun black belt poomsae. Kenapa dianggap membosankan? Ya karena diulang-ulang terus latihannya, itu-itu saja. Sebenarnya tidak 100% salah pernyataan di atas. Tetapi bisa terlihat kapasitas pemahamannya terhadap poomsae jika mengeluarakan statement seperti itu.

Jika dilihat secara garis besarnya saja, maka memang tidak salah, latihan poomsae adalah pengulangan. Tapi hal ini juga sebenarnya berlaku bagi atlet kyorugi atau fighting. Bahkan lebih membosankan yaitu hanya menendang dan menendang saja. Ini jika dilihat lebih fair dan seksama. Baiklah berikut akan saya coba sedikit uraikan bagaimana caranya melatih poomsae yang baik dan benar versi DEMOS Martial Arts School atau katakanlah versi saya sendiri. Anda boleh tidak setuju dan pasti ada kesalahan di sana sini, tapi ini adalah salah satu cara saya untuk sedikit meluruskan pemahaman dan memberikan perspektif yang "agak benar" tentang melatih yang sistematis untuk para pelatih, terutama pelatih pemula seperti saya.

Poomsae itu saya ibaratkan seperti rantai jangkar bagi kapal laut atau kalung emas perhiasan untuk dipakai wanita cantik. Jika ingin menghasilkan rantai jangkar kapal laut yang kuat maka, terlebih dahulu harus membentuk anak rantai yang kuat sebagai penahan jangkar yang kokoh. Jika ingin memiliki kalung yang indah, maka harus menyusun rangkaian anak rantai kalung yang kuat agar tidak mudah lepas dan copot.

Dalam poomsae ada banyak sekali teknik yang sebenarnya menggambarkan Taekwondo secara utuh daripada hanya sekedar kyorugi. Di sini saya akan mulai dengan teknik Jireugi atau pukulan. Bisa dilihat dalam cintoh vidio berikut ini. 


Untuk sebuah pertandingan poomsae, keseluruhan teknik yang diperagakan dinilai oleh wasit, Salah satunya adalah jireugi atau pukulan. Pukulan yang bernilai baik adalah yang bertenaga, dan dilakukan dengan teknik yang benar. Dalam vidio di atas dapat dilihat atlet melatih pukulannya dengan memukul target. Ini juga untuk sedikit membenahi persepsi banyak pelatih yang menganggap latihan poomsae tidak butuh alat penunjang, buat saya itu sangat konyol. Kenapa harus memukul target, ya dikarenakan bagaimana kita bisa menilai pukulannya bertenaga jika tidak ada tolok ukurnya, dan juga memaksa atau merangsang atlet untuk memukul lebiih kencang dan kuat di setiap pengulangan latihannya. Ini adalah psikologis sekali. Siapa yang ingin bermain sepakbola tanpa gawang? Apa indahnya hidup tanpa tujuan? Lalu apa indikasinya pukulan seorang atlet kuat dan kencang jika tidak ada target yang dituju atau dipukul?

Untuk menghasilkan pukulan yang kuat dan bertenaga, bukan hanya dibutuhkan otot tangan seperti bisep dan trisep yang kuat, tetapi juga paling utama adalah koordinasi gerakan tangan dengan gerakan pinggang yang baik dan juga core stregth yang terlatih. Maaf saya belum menemukan padanan kata yang pas untuk menerjemahkan "core strength" dalam bahasa indonesia. Core strength atau katakanlah kekuatan otot inti yang umumnya terletak di daerah sekitar abdomen atau perut. Otot inti yang lemah dapat menyebabkan bayak masalah. Sedangkan otot inti yang kuat dapat membantu banyak hal bagi atlet maupun bagi manusia secara umum yang bukan olahragawan. Saya mencoba untuk tidak banyak membahas masalah ini secara tulisan karena menghindari salah penafsiran dari yang membaca dan saya sendiri yang masih awam tentang periodisasi olahraga,

Salah satu contoh latihannya dalah seperti dalam vidio ini




Dimulai dari rangkaian plank. Untuk memahami apa itu plank dan kegunaannya, silakan klik di Youtube atau google bagaimana dan apa saja manfaat melakukan plank atau core strength exercise bagi atlet. Lalu beranjak ke rangkaian latihan sit up dengan berbagai macam variasinya, kemudian di sini saya tambahkan latihan dengan menggunakan bola fitness yang biasa digunakan untuk pilates dan lain-lain untuk membantu melatih stabilitas tubuh atlet. Setelah rangkaian latihan tersebut selesai, barulah saya melatih apa yang saya ingin tekankan dalam latihan ini, yaitu pukulan yang baik dan kuat. Seperti dalam vidio berikut ini 




Sebuah pukulan yang baik dan bernilai bagus dimata wasit poomsae, bukan hanya pukulan yang lurus dan kuat, tetapi juga harus disadari bahwa setiap pukulan ke depan dibantu dengan kuatnya tarikan tangan yang menyikut kebelakang. Maka selayaknya, sebelum melatih pukulannya, latihlah terlebih dahulu bagaimana menyikut ke belakang dengan baik, benar dan bertenaga. seperti yang diperlihatkan dalam vidio di atas.
Demikian sedikit penjelasan tentang melatih pukulan dalam poomsae dan tahapan-tahapannya. Semoga bermanfaat, silakan dishare jika dinilai berguna bagi yang lainnya. Untuk konsultasi dan pertanyaan lebih lanjut silakan hubungi 081310499051 atau datangi tempat berlatih kami di Mal Balekota Tangerang, lantai 2 foodcourt Balerasa jalan jend Sudirman no 7 km 10 Sukarasa Tangerang 15119 setiap rabu, jumat dan minggu jam 4 sore hingga jam 9 malam.

Wassalam

Want to know more about us?
Please contact 085710100054
DEMOS MARTIAL ARTS SCHOOL 
Klub beladiri Taekwondo dan Hapkido TERBAIK di Tangerang, Banten dengan banyak torehan prestasi yang membanggakan dari skala daerah hingga skala daerah hingga dunia
Tempat latihan :
BALEKOTA MARTIAL ARTS CLASS
Mal Balekota lantai 2 Foodcourt Balerasa
jalan Jend Sudirman no 7 km 10 Sukarasa Tangerang 15119
Jadwal : Rabu-jumat-minggu jam 4 sore untuk anak2 dan remaja, jam 7 malam untuk mahasiswa dan dewasa
Info lengkap
085710100054
081310499051
demos_academy.blogspot.com



Minggu, 07 Februari 2016

Bismillah...
Setelah kemarin kita bahas materi sabuk putih atau geup 10 untuk praktisi Taekwondo, kini kita bahas materi sabuk kuning yuk?

Seperti biasa, berangkat dari peribahasa "basic is everything, without basic is nothing", maka yang pertama kita bahas adalah kibon dongjak atau gerakan-gerakan dasar yang meliputi teknik pukulan, tangkisan serta kuda-kuda dasar bagi penyandang sabuk kuning. Saya coba menghindari membahas tendangan lebih dahulu, padahal tendangan adalah ciri khas taekwondo. Hanya saja bagi saya ini yang memprihatinkan, betapa banyak praktisi taekwondo yang sedemikian asiknya melatih tendangan tapi lupa melatih pukulan dan kuda-kuda, sehingga hasilnya adalah sabuk yang tinggi tetapi "kosong isinya".

Baiklah, dalam vidio berikut ini adalah materi kibon dongjak untuk makki, jireugi dan seogi bagi sabuk kuning.

Dalam vidio di atas ada kuda-kuda baru yang diajarkan bagi penyandang sabuk kuning Taekwondo, yaitu Dwitkubi atau dalam bahasa inggris disebut L stance (kuda-kuda L). Kenapa L? Karena memang awalan dari kuda-kuda ini adalah membentuk dua telapak kaki seperti bentuk huruf L. Besar atau ukuran kuda-kuda ini adalah sama dengan juchum seogi atau kuda-kuda pelana bagi sabuk putih. Hanya saja jika juchum seogi posisinya adalah seperti orang yang menaiki kuda, itulah mengapa disebut "pelana", posisi badan ke depan dan pembagian titik berar tubuh merata berada di tengah. Tetapi tidak demikian dengan dwitkubi, posisi badannya menyamping dengan berat badan ditumpukan ke kaki yang di belakang.

Kemudian gerakan tangan yang baru adalah Dung Jumok Apchigi atau sabetan dengan menggunakan punggung kepalan tangan ke arah hidung atau area imjung. Awalan dari teknik ini adalah dari pinggang, seperti biasa dan kemudian digerakkan melewati ketiak lalu menyabet ke arah depan atau wajah lawan, tepatnya di hidung.

Kemudian setelah kita bahas teknik seogi dan makki, maka barulah kita bahas materi chagi atau teknik menendang. ada dua teknik bagi sabuk kuning untuk dikuasai yaitu dollyo chagi atau round house kick, tendangan yang sangat sering muncul dan favorit setiap taekwondoin serta satu lagi yaitu yeop chagi atau side kick yang sebenarnya adalah ciri khas taekwondo tapi sayangnya masih banyak yang "kurang tepat" dalam melatihnya.
Semoga dua vidio di bawah ini dapat membantu para pelatih memperbaiki dan memperkaya bendahara tips melatih teknik tendangan di dojangnya masing-masing.



Dollyo chagi :

Yeop chagi :


Semoga manfaat dan saya harap agar tidak segan untuk share ke teman-teman yang lainnya.
Untuk info dan konsultasi silakan hubungi 0813 1049 9051 (Ade) atau datangi dojang kami di Mal Balekota lantai 2 foodcourt Balerasa, jalan Jend Sudirman no 7 km 10 SukarasaTangerang 15119 setiap hari rabu, jumat dan minggu jam 4 sore. Atau di Ged Olah Raga Kec Periuk, Sangiang Kota Tangerang setiap selasa, kamis dan sabtu jam 4 sore.

Terimakasih.

Want to know more about us?
Please contact 085710100054
DEMOS MARTIAL ARTS SCHOOL 
Klub beladiri Taekwondo dan Hapkido TERBAIK di Tangerang, Banten dengan banyak torehan prestasi yang membanggakan dari skala daerah hingga skala daerah hingga dunia
Tempat latihan :
BALEKOTA MARTIAL ARTS CLASS
Mal Balekota lantai 2 Foodcourt Balerasa
jalan Jend Sudirman no 7 km 10 Sukarasa Tangerang 15119
Jadwal : Rabu-jumat-minggu jam 4 sore untuk anak2 dan remaja, jam 7 malam untuk mahasiswa dan dewasa
Info lengkap
085710100054
081310499051
demos_academy.blogspot.com

Rabu, 03 Februari 2016

Bismillah,
Alhamdulillah punya kuota bonus 24giga, dari pada mubadzir, kita nge-blog yuk?

Baik, kali ini saya coba bahas materi latihan sabuk putih. Sebagai pemula, para taekwondo-in penyandang sabuk putih adalah yang harus benar-benar diperhatikan dalam pola pelatihannya. Karena, jika salah dalam menanamkan filosofi dan pola pelatihan dalam tahapan ini, maka bisa dipastikan salah pulalah seluruh perjalanan "karier" taekwondonya maupun nilai-nilai yang akan tertanam dalam benaknya.

Tapi kali ini, saya tidak akan bahas filosofinya, lebih kepada teknis dan tutorial a to z, how to dan lainnya dalam melatih taekwondo-in penyandang sabuk putih. Perlu dicatat, materi yang saya berikan bukanlah materi baku yang dipatenkan oleh PBTI sebagai pusat pertaekwondoan di Indonesia, tapi bisa dipastikan diajarkan oleh seluruh pelatih di Indonesia dan dunia dalam melatih taekwondo-in dasar pemegang sabuk putih.

Pertama, Kibon Dongjak atau gerakan dasar atau bahasa kerennya basic movements.
Di DEMOS Martial Arts School basic movements untuk sabuk putih / geup 10 Taekwondo adalah sebagai berikut

1. Kuda-kuda / seogi :
Ada 5 kuda-kuda dasar yang harus dikuasai sebagai syarat kelulusan ujian ke sabuk kuning / Geup 9 yaitu Moa Soegi/kuda-kuda rapat atau tertutup, Naranhi Seogi/kuda-kuda untuk junbi chase, Juchum Seogi/kuda-kuda pelana atau riding horse stance, Apseogi/kuda-kuda berjalan atau walking stance, dan Apkubi/kuda-kuda panjang.

2. Pukulan / Jireugi
Ada 2 pukulan dasar dalam hal ini dibagi berdasarkan arahnya yaitu Momtong Jireugi, yang arahnya ke myeong chi atau sering disebut ulu hati dan Olgul Jireugi, yang arahnya ke imjung atau hidung.

3. Makki / Tangkisan
Ada 3 tangkisan dasar yaitu Arae MAkki atau tangkisan ke arah bawah badan, Momtong Makki atau tangkisan ke arah tengah badan dan Olgul Makki yaitu tangkisan ke arah kepala.

Berikut adalah vidio penjelasannya :




Selanjutnya adalah 3 tendangan dasar dalam Taekwondo untuk Geup 10 atau sabuk putih

1. Apchagi atau tendangan lurus ke depan.
Tendangan ini menggunanak apchuk sebagai senjatanya. Apchuk adalah bantalan kaki yang ada tepat dibawah jari kaki, digunakan untuk menendang atau meusuk bagian tubuh lawan yang ditargetkan. Silakan disimak penjelasannya dalam vidio berikut ini :


2. Mireo chagi atau tendangan mendorong atau push kick.
Jika apchagi menggukana apchuk untuk menusuk bagian tubuh lawan, maka mireo chagi menggunakan bal bada atau telapak kaki untuk mendorong tubuh lawan. Seperti dalam vidi berikut ini :



3. Yang terakhir adalah Naeryo chagi atau axe kick.
Sama seperti mireo chagi, tendangan naeryo chagi menggunakan bal bada atau te;apak kaki untuk meyerang kepala lawan. Jika mireo chagi arahnya lurus ke depan, mendorong lawan, untuk naeryo chagi arahnya mendorong kepala lawan ke bawah hingga tersungkur. Seperti dijelaskan dalam vidio berikut ini :


Demikian sekelumit materi latihan di Demos Martial Arts School untuk penyandang sabuk putih. Semoga manfaat dan jangan malas untuk di share. Terimakasih, wassalam.

Untuk pertanyaan dan konsultasi silakan hubungi Ade M Sujud, di nomer 0857 1010 0054 atau 0813 1049 9051.

Want to know more about us?
Please contact 085710100054
DEMOS MARTIAL ARTS SCHOOL 
Klub beladiri Taekwondo dan Hapkido TERBAIK di Tangerang, Banten dengan banyak torehan prestasi yang membanggakan dari skala daerah hingga skala daerah hingga dunia
Tempat latihan :
BALEKOTA MARTIAL ARTS CLASS
Mal Balekota lantai 2 Foodcourt Balerasa
jalan Jend Sudirman no 7 km 10 Sukarasa Tangerang 15119
Jadwal : Rabu-jumat-minggu jam 4 sore untuk anak2 dan remaja, jam 7 malam untuk mahasiswa dan dewasa
Info lengkap
085710100054
081310499051
demos_academy.blogspot.com