Sabtu, 20 Juni 2015

Gerakan Dasar Taekwondo (Basic Movements)

Bismillah.
Selamat sahur dan selamat menjalankan ibadah puasa.
Segala sesuatu ada basic-nya, semua hal ada dasarnya, dan beladiri dalam hal ini Taekwondo pun memeliki dasar gerakan yang dalam bahasa Korea di sebut Kibon Dongjak.Setinggi apapun tingkat sabuk seorang praktisi beladiri maka hal yang paling sering dilakukannya atau yang harus dikuasainya adalah basic mvements-nya atau gerakan dasarnya.

Gerakan dasar semua beladiri pasti pukulannya, tangkisannya serta kuda-kuda dan tendangannya. Karate, Taekwondo, Kungfu apapun itu jenis beladirinya pasti gerakan dasar inilah yang harus dikuasai jika ingin disebut saboem, senpai atau shifu. Sabuk hitam adalah mereka yang menguasai dengan baik teknik-teknik dasarnya.

Teknik dan gerakan dasar dalam Taekwondo 
Dalam video di bawah ini diperlihatkan beberapa gerakan dasar dalam aekwondo yang sering muncul dalam semua poomsae atau jurus. 


Kibon Dongjak / Basic Movement Sesi 1
- Apkubi arae makki - Apkubi momtong jirugi - Apkubi apchagi




Kibon Dongjak / Basic Movement Sesi 2- Dwitkubi momtong bakkat makki - Apkubi dung jumok apchigi - Apkubi Yop chagi


Kibon Dongjak / Basic Movement Sesi 3- Apkubi momtong makki - Dwitkubi sonnal makki - Dwitkubi dollyo chagi


Kibon Dongjak / Basic Movement Sesi 4- Apkubi olgul makki - Apkubi hansonnal mok chigi - Apkubi momtong baro jirugi








Rabu, 17 Juni 2015

Latihan Saat Berpuasa

Ramadan sungguh merupakan bulan yang penuh berkah. Selain berkah spiritual, berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa berpuasa juga menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan kita.

Manfaat kesehatan berpuasa

  • Penurunan risiko stroke dan penyakit kardiovaskular
  • Banyak studi ilmiah yang telah dilakukan menunjukkan hubungan positif antara berpuasa dan kesehatan kardiovaskular. Salah satu penelitian bahkan menemukan bahwa satu hari berpuasa dalam sebulan saja sudah dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner sampai separuhnya.
  • Peningkatan sensitivitas insulin
  • Insulin adalah hormon polipeptida yang dihasilkan pankreas untuk mengatur metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Hormon ini juga bersifat anabolik yang meningkatkan penggunaan protein untuk membentuk jaringan otot.
    Kebiasaan makan yang berlebihan, baik terlalu banyak maupun terlalu sering, dapat menurunkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Sensitivitas insulin yang buruk, yang sering kali disebut resistensi insulin, ini meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung dan kanker.
    Dengan berpuasa, tubuh menjadi lebih jarang memproduksi insulin, sehingga lebih sensitif terhadap hormon ini. Kadar insulin yang rendah mengurangi penyerapan glukosa, sehingga tubuh akan mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi/lipolisis. Hal ini tentu saja merupakan kabar baik bagi rekan-rekan yang ingin menurunkan berat badan.
  • Peningkatan produksi growth hormone
  • Growth hormone (GH), alias somatotropin, adalah hormon polipeptida yang berperan dalam mengendalikan pertumbuhan tulang, otot dan organ. Karena fungsinya yang terkait dengan pembentukan jaringan otot, pembakaran lemak, peningkatan kualitas tulang, bahkan umur panjang, hormon ini sering dianggap sebagai ramuan ajaib oleh olahragawan, terutama di kalangan binaragawan, yang memerlukan pembentukan otot sekaligus pembakaran lemak.
    Salah satu cara mudah untuk meningkatkan produksi GH adalah dengan berpuasa. Sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2011 menunjukkan bahwa berpuasa selama 24 jam dapat meningkatkan produksi GH sampai 2.000% untuk laki-laki dan 1.300% untuk perempuan.

Manfaat berolahraga saat berpuasa

Selain manfaat-manfaat yang telah disebutkan di atas, ada manfaat tambahan lain jika berpuasa digabungkan dengan berolahraga.

Tips berolahraga saat berpuasa

Berbeda dengan jenis puasa lain, berpuasa di bulan Ramadan tidak memperbolehkan praktisinya untuk mengonsumsi minuman. Oleh karena itu, harap perhatikan tips berikut jika akan berolahraga saat berpuasa Ramadan:
  1. Hindari dehidrasi
  2. Selama Ramadan, minumlah air sebanyak mungkin mulai dari saat berbuka puasa sampai sahur agar terhindar dari dehidrasi. Disarankan untuk mengonsumsi air minum sebanyak 2 sampai 3 liter, atau sekitar 8 sampai 10 gelas air. Untuk memudahkan, air dapat diminum sebanyak 1 sampai 2 gelas setiap jamnya.
    Mandi air dingin selama 5 sampai 10 menit juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh.
  3. Berolahraga menjelang berbuka
  4. Untuk mendapatkan manfaat berolahraga saat berpuasa, seperti yang disebutkan di atas, sekaligus mengurangi kemungkinan dehidrasi, lakukan olahraga sekitar satu jam sebelum berbuka. Jangan lupa untuk membawa post-workout shake yang dapat digunakan untuk segera berbuka puasa jika olahraga berakhir pada saat magrib.
    Makanan berindeks glikemik rendah, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran dan buah, juga dapat dipilih sebagai makanan sahur. Tubuh mencerna makanan berindeks glikemik rendah secara perlahan sehingga kita dapat menahan lapar lebih lama.
  5. Lakukan olahraga secara bertahap
  6. Agar tubuh tidak kaget, lakukan olahraga secara bertahap saat kita melaksanakan puasa. Lakukan sesuai dengan kemampuan dan jangan terlalu memaksakan diri. Mulailah dengan pemanasan terlebih dahulu, lalu lanjutkan dengan olahraga ringan seperti joging atau bersepeda santai. Setelah tubuh mulai terbiasa, intensitas olahraga dapat mulai ditingkatkan.
    Praktisi bela diri bisa memulai dengan berlatih teknik di hari-hari awal Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan light sparring setelah tubuh beradaptasi dengan berpuasa.
    (disadur dari tulisan Mulyadi Subali, Silverback Wolves)

Senin, 15 Juni 2015

Lokasi Tempat Latihan Demos M.A.S

Demos Martial Arts School http://goo.gl/maps/L3jhm

Minggu, 14 Juni 2015

Pentingkah Memperkenalkan Anak Pada seni Bela Diri?


Bismillah.

Pasti masih banyak di antara kita, sebagai orangtua yang bertanya, sepenting apakah beladiri untuk anak-anak? Baiklah, tulisan ini saya ambil dari berbagai sumber di internet dan saya akan coba sedikit bantu menjawab keraguan tersebut. Silakan di simak

1. Anak-anak akan jadi lebih aktif.
Anak anda cenderung pasif atau pendiam, atau pemalu atau mungkin obesitas?  Beladiri adalah salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk kita berikan kepada anak-anak kita agar lebih aktif bergerak dan lebih banyak terlibat dengan sesamanya. Terutama untuk yang obesitas, latihan beladiri yang baik dan teratur dapat membantu mengurangi bobot tubuh anak. Taekwondo sebagai beladiri yang atrakif dan energik pasti akan sangat membantu pergerakan dan perkembangan tubuh anak-anak. Dimana anak diminta untuk bergerak penuh energi dengan mengandalkan gerakan pada tungkai kaki dan tangan sehingga mau tak mau anak akan banyak mengeluarkan tenaga yang menghabiskan lemak yang tertumpuk disekujur tubuhnya. 

2.  Meningkatkan fokus dan konsentrasi
Apakah anak anda termasuk salah satu anak yang sulit berkonsentrasi pada satu hal? Jika ya, maka beladiri adalah jawabannya. Hapkido mengajarkan anak untuk fokus pada pergerakan lawan. Hapkido mengajarkan anak untuk waspada dan melakukan counter attack yang baik pada tenaga yang menyerangnya. Hapkido sebagai beladiri yang lembut sangat mengedepankan komunikasi dua pihak, antara penyerang dengan yang di serang. Hal ini secara otomatis akan melatih kemampuan bersosialisasi pada anak.

3. Meningkatkan kepercayaan diri anak,
Bagi anak, memakai seragam beladiri dengan sabuknya adalah sebuah kebanggaan, mereka merasa memiliki sesuatu yang layak dipertontonkan.  Bukankah kita semua ingin memiliki anak yang percaya diri dan tidak pemalu?



4. Belajar resolusi konflik.
Tidak melulu beladiri itu tentang berkelahi. Hapkido maupun Taekwondo mengajarkan meditasi, seni pernafasan, dengan filosofi saat diam, saat berfikir, saat mengosongkan pikiran, saat itulah manusia mencapai tingkat ke sadaran tertingginya. Dan tidak semua konflik harus diselesaikan dengan kekerasan.

5. Belajar hormat kepada sesama.
Beladiri seperti Hapkido, Taekwondo, Karate, Jujitsu dan lain-lain, terutama beladiri yang berasal dari timur sangat mengedepankan respek, saling menghormati dan menghargai. Hal ini sangatlah penting sebagai bekal hidup mereka sepanjang usia.

6. Belajar filososfi kehidupan.
Hapkido dan Taekwondo adalah beladiri yang penuh dengan filosofi, penuh dengan makna, maka temukanlah pelatih-pelatih beladiri yang tidak hanya pandai dalam mengajarkan "how to fight" tetapi juga mengajarkan "how to survive" dan "how to live". Di Demos Martial Arts School setiap anggotanya diajarkan untuk survive dan memilik karakter yang kuat dalam kehidupan. Selain belajar bagaimana berkelahi, disini anak-anak juga diajarkan bagaimana berdamai, terutama berdamai dengan diri sendiri. seperti motto yang ditanamkan dalam klub ini yaitu "KAMI BELAJAR BELADIRI UNTUK MENJADI ORANG BAIK"




Sabtu, 13 Juni 2015

Jadwal dan Program Latihan Demos Martial Arts School

DEMOS Martial Arts School adalah klub beladiri yang berada di daerah Kota Tangerang. Dan merupakan satu-satunya klub beladiri yang ada di wilayah Tangerang, Banten yang memiliki dua kurikulum pengajaran beladiri, yaitu Hapkido dan Taekwondo.

Jadwal dan tempat latihan reguler DEMOS M.A.S adalah sebagai berikut
1. HAPKIDO
di Mal Balekota Kota Tangerang
Lantai 2 foodcourt Balerasa
Setiap Jumat dan minggu sore jam 4 sampai jam 6
2. TAEKWONDO
di Ged Olah Raga Kecamatan Periuk Sangiang Kota Tangerang setiap Kamis dan Sabtu jam 4 sore sampai jam 6.

Mengapa Harus di Demos?

Demos M.A.S adalah satu-satunya klub Taekwondo yang mengkhususkan pengajarannya atau spesialisasi pada teknik POOMSAE atau jurus dalam Taekwondo dan Hoshinsul atau self defense technique ala Taekwondo.

DEMOS M.A.S adalah pelopor beladiri Hapkido di indonesia. Keuntungannya, dengan memilih program Hapkido maka akan diberi keistimewaan berupa free, gratis, latihan poomsae taekwondo serta hoshinsul. Tapi tidak berlaku sebaliknya.

DEMOS M.A.S adalah sedikit dari klub beladiri, yang ada di Indonesia yang telah memiliki banyak atlet tingkat Nasional, daerah maupun juara dunia.

Bagaimana Cara Mendaftar

Hubungin nomor hp di bawah ini
085710100054 (Ade)
Atau Pin BB
5225F8BD


Selasa, 09 Juni 2015

Hapkido Bokgum Training, latihan pedang dalam Hapkido

Hapkido,
Nama.yang relatif baru dalam.dunia beladiri Indonesia. Walaupun sebenarnya di negara asalnya, Korea, beladiri ini hadir dan dikenal hampir bersamaan dengan sejarah munculnya Taekwondo sebagai beladiri yang paling terkenal dari negeri ginseng.

Sejak 2013,.di Indonesia telah hadir secara resmi Hapkido yang diperkenalkan oleh salah satu master Taekwondo juga yaitu master Vincentius Suryadi yang akrab dipanggil master yoyok. Dan kini telah resmi memiliki Pengurus Besar Hapkido Indonesia yang berpusat di Jogjakarta.

Dan Demos Martial Arts School menjadi salah satu pionir pengembangan Hapkido di negara ini. Kini telah membuka kelas Hapkido yang bertempat di Mal Balekota lantai 2 foodcourt Kota Tangerang.
Dengan jadwal latihan setiap jumat dan minggu sore jam 4 sampai jam 6. Dan sesi ke dua jam 7 sampai jam 9 malam.

Di Demos M.A.S, peserta Hapkido juga mendapatkan keistimewaan mengikuti kelas Poomsae Taekwondo secara free alias gratis. Yang berarti kelak akan mendapatkan dua sertifikat beladiri bagi setiap praktisinya.

Hapkido sangatlah atraktif. Selain pukulan dan tendangan juga diajarkan menggunakan senjata, kuncian dan bantingan. Jika boleh disimpulkan, Hapkido memiliki teknik yang komplit sebagai sebuah beladiri.

Dan untuk pertama kalinya di hulan agustus nanti, tepatnya tanggal 22 dan 23 agustus, Demos M.A.S bekerjasama dengan PB Hapkido Indonesia akan mengadakan seminar Hapkido pertama di Banten yang bertujuan mencari pionir, leader dan rekan untuk mengembangkan Hapkido di tanah air sebagai beladiri baru, dengan tujuan agar pada 2016 bisa mengadakan Kejurnas Hapkido yang pertama dan masuk KONI secara nasional.

Untuk info lebih lanjut silakan hubungi
085710100054 (ade ms)

Latihan Flexibilitas untuk Atlet Poomsae

 

Bismillah,
Flexibilitas atau keleturan atau bisa juga disebut kelentukan. Dalam hal ini seorang atlet apapun cabang olahraganya membutuhkan latihan ini, kelentukan. Karena dalam tahapan tertentu seorang atlet dibutuhkan kemampuan untuk mengolah dan mengkoordinasikan gerakan tubuhnya dengan baik. Dan kelenturan adalah salah satu jalan atau indikasi seorang atlet memiliki koordinasi tubuh yang baik atau tidak (opini pribadi). 

Lebih khususnya bagi para praktisi beladiri, latihan kelenturan terutama yang spesifik seperti split dan lain sebagainya semestinya menjadi menu utama dalam setiap program latihannya. Bayangkan seorang atlet Taekwondo tidak bisa split dengan baik. Kira-kira mampukah dia untuk menendang tinggi ke atas ke arah kepala lawannya dengan baik? Lalu apalagi halnya dengan atlet poomsae.

Berikut di bawah ini saya lampirkan video latihan yang dapat membantu seorang atlet poomsae mencapai dan meningkatkan tahap kelenturan tubuhnya guna menunjang performanya saat latihan dan bertanding.

video satu 



Dalam video di atas adalah tipe latihan flexibiltas secara umum yang harus dilatih pada setiap sesi latihan, latihan ini selain diaksudkan untuk meningkatkan flexibiltas secara umum bagi atlet yang direnggangkan kakinya tapi juga bagi atlet yang membantu pergerakan temannya, yaitu memberi latihan beban bagi atlet yang lainnya. penting diperhatikan bahwa dalam proses latihan ini posisi tulang punggung atlet yang direnggangkan kakinya, harus selalu dalam keadaan tegak dan rileks.

video dua 



Dalam video kedua di atas adalah khusus atlet poomsae untuk mencapai flexibiltas bagi tendangan dollyo chagi.

Video ke dua, untuk melatih tendangan Apchagi


Video ke tiga untuk melatih tendangan Yeop chagi



demikian uraian singkat dari saya hari ini, setelah beberapa hari tidak menulis, rasanya kaku kembali, hehehe, semoga manfaat dan berguna bagi yang lainnya.
Terimakasih 






Jumat, 05 Juni 2015

Dollyo Chagi, Roundhouse Kick Dalam Poomsae.


Bismillah,
Kali ini kita kembali bahas tendangan dalam poomsae, yaitu dollyo chagi. Tendangan yang sangat populer dan digemari oleh seluruh taekwondoin terutama atlet kyoruki. Tapi sayangnya dalam poomsae resmi, dollyo chagi hanya "nongol" satu kali yaitu dalam poomsae yook jang atau taegeuk 6. Itulah alasannya saya bahas terakhir setelah apchagi dan yeop chagi. 

Baik, mari kita bedakan antara dollyo chagi dalam kyoruki dengan dollyo chagi dalam poomsae. Satu perbedaan besarnya adalah, dalam poomsae, yang digunakan untuk menendang adalah apchuk seperti pada tendangan apchagi, sementara dalam kyoruki yang dipakai untuk menendang adalah baldeung atau punggung kaki.

Dollyo chagi dalam kyoruki

Dollyo chagi dalam poomsae

Berikut video step by step melatih dollyo chagi dalam poomsae


Penjelasan lengkapnya tidak berbeda dengan penjelasan tentang yeop chagi yang telah saya tulis kemarin pagi. Silakan dibaca.



Video di atas adalah video versi kukkiwon yang juga ada dalam dvd-nya



Sementara, video ketiga adalah tentang melatih kelenturan bagi atlet poomsae dalam berlatih dollyo chagi.

Silakan disimak. Insya Allah berikutnya kita akan bahas "how to"  atau step by step latihan menendang bagi atlet kyoruki. 

Terimakasih.


Kamis, 04 Juni 2015


Bismillah,
Pagi ini kembali kita bahas teknik tendangan yang menurut saya paling susah untuk dilatih dan rumit. Tendangan ini adalah ciri khas dari taekwondo tapi banyak pelatih atau bahkan atlet yang kurang menguasainya, terutama atlet atau pekatih berlatar belakang kyoruki. Tendangan ini adalah Yeop Chagi atau tendangan samping atau side kick dalam bahasa inggrisnya. 

Bahkan bagi atlet dan pelatih poomsae pun, tendangan ini adalah PR besar yang harus setiap latihan dijadikan menu utama. Karena bagi yang menguasai dengan baik teknik tendangan ini sangat banyak artinya saat melakukan poomsae saat pertandingan. 

Yeop chagi yang tinggi seperti gambar di atas menunjukkan banyak hal, antara lain keseimbangan, dan kelenturan yang baik. Otot yang terlatih dengan baik serta penguasaan teknik dasar yang cakap. Tetapi tinggi saja tidak menjamin kemenangan dalam sebuah pertandingan poomsae, karena awal dan akhiran yang sempurna pun menentukan tinggi rendahnya nilai seorang atlet dalam pertandingan.

Berikut video yang saya harapkan bisa membantu melatih teknik yeop chagi dalam poomsae beserta pembahasannya


1. Melantai. Biasakanlah melatih dengan filosofi layaknya saat kecil semua manusia belajar berjalan, dimulai dari merangkak, bersandar, tertatih-tatih lalu bisa berjalan. Begitu juga dengan segala macam tipe latihan dengan berbagai tekniknya. Mulailah dari melantai dahulu. Pada tahap ini, khususnya yeop chagi, adalah bagaimana melatih atlet menggerakkan bagian tubuh yang diperlukan dalam sebuah teknik. Dapat dilihat bahwa yeop chagi lebih mementingkan kekuatan otot paha dan pangkal paha atau pantat. Yeop chagi itu tendangan yang mendorong, dalam bahasa Inggris disebut pushing side kick. Tendangan mendorong ke samping. Jadi tahap pertama ini latihlah dengan benar posisi badan yang harus seajajar dengan kaki dan mendorong dengan tenaga dari pangkal paha.

2. Masih melantai, tetapi kali ini penekanannya adalah bagaimana menggerakkan pinggang ke arah yang sesuai dengan arah tendangan. Hal ini dimaksudkan agar gerak kaki saat menendang sinkron dengan pinggang dan arah putaran badan. Saat ini kita melatiih otot dan koordinasi tubuh agar mempunyai "memori otot" yang sesuai kaidah spesifik tiap tendangan dalam poomsae.

3. Setelah melantai, kini dalam posisi lebih tinggi, setengah duduk. Latihan pada tahap ini dimaksudkan untuk melatih keseimbangan serta melatih poros kaki yang menjadi tumpuan untuk berputar 180 derajat dari posisi awal. Selain itu, tahap ini juga dimaksudkan agar atlet dapam mengangkat dengkul sesuai arah putaran poros kaki yang jadi tumpuan. 

4. Setelah benar cara memutar poros kaki tumpuan dan memutar pinggang serta dengkul sesuai kaidah yeop chagi, maka kali ini dalam posisi yang masih reatif sama, atlet dilatih melakukan tendangannya. Jangan berfokus pada tinggi tedangannya. Fokusnya adalah benar atau tidak tekniknya. Sesuai kaidah tendangan dalam poomsae atau tidak? Itu poin pertanyaannya.

5. Kini, setelah benar dan yakin melakukan dengan baik semua tahapan di atas maka lakukan sambil berjalan dengan kuda-kuda apkubi. Jangan langsung menendang, tapi mulailah dengan sekali lagi membiasakan putaran pinggang dan poros yang benar. Lalu menekuk lutut dengan baik. 

6. Setelah dianggap baik, maka tahap selanjutnya adalah memastikan bahwa pantat atlet yang melakukan yeop chagi diungkit. Ini tahapan paling penting. Kenapa? Karena banyak anggapan bahwa tingginya tendangan yeop chagi berasal dari tenaga lutut, padahal sebenarnya tenaga asal dari yeop chagi adalah dari pangkal paha, bukan lutut. Bahasa yang saya biasakan pada atlet adalah mengungkit pantat. Kemudian latih juga cara menahan sebentar posisi menekuk kakinya agar terbiasa dan melatih keseimbangannya.

7. Ini adalah tahap terakhir yaitu menendang dengan sempurna sesuai apa yang sudah dilatih menurut tahapan-tahapan yang sudah dilalui. Ingat, bagian kaki yang digunakan untuk menendang pada yeop chagi adalah bal nal, atau pisau kaki, bukan telapak kaki atau son bada. 

8. Jika melakukan yeop chagi tidak menggunakan bal nal, atau poros kurang dari 180 derajat, atau posisi badan tidak sejajar dengan kaki yang menendang, atau mengangkat kaki tidak sesuai kaidah yang ditentukan dalam pertandingan poomsae, maka akan berakibat pengurangan nilai sebesar 0,1 sampai 0,3.





Sekian, terimakasih. Semoga manfaat.



Rabu, 03 Juni 2015


Bismillah,
Setelah makki dan jireugi kali ini kita bahas mengenai chagi atau tendangan. Terutama tendangan dalam poomsae. Hanya ada tiga tendangan dalam poomsae yaitu apchagi atau front kick, dollyo chagi atau roundhouse kick dan yeop chagi atau side kick. Kesemuanya adalah tiga tendangan dasar dalam teknik Taekwondo yang kemudian membangun keseluruhan teknik tendangan dalam beladiri Korea ini. 

Poin-poin penting dalam apchagi 

Seperti bisa kita lihat pada gambar di atas
1. dari posisi apseogi, yang pertama harus diperhatikan adalah mengangkat lutut atau dengkul, bukan mengayun kaki.
2. Angkat lutut setinggi dada, kemudian snap atau luncurkan kaki ke depan setinggi maksimal yang dapat dicapai.
3. Dalam poomsae, ketinggian tendangan yang baik menunjukkan penguasaan teknik yang baik pula. Seperti penguasaan keseimbangan, kelenturan dan tenaga yang baik (gambar paling atas).
4. Bagian kaki yang dipakai dalam apchagi adalah apchuk atau bantalan depan kaki di bawah jari.

5. Menendang apchagi yang dilakukan melewati aturan-aturan atau kaidah di atas akan berakibat pengurangan nilai antara 0,1 hingga 0,3.

Berikut adalah video panduan melatih apchagi dan melatih kelenturan untuk apchagi dalam poomsae.


Penjelasan.
Step 1,
melantai, atau melakukan tendangan sambil duduk dengan posisi tegak, tangan yang menopang badan tidak boleh di tekuk. Tujuan dari latihan ini adalah membiasakan badan atau tulang belakang agar tegak saat menendang, tidak membungkuk.

Step 2,
Melatih gerakan pinggang agar power dan kuat saat menendang. Karena sebetulnya gerakan pinggang yang benar akan menambah baik performance saat melakukan tendangan. Bukan hanya fokus di kaki saja, tapi juga postur dan kekuatan sentakan pinggang, karena kita bicara poomsae bukan kyoruki.

Step3,
Mengangkat dengkul dari posisi duduk adalah untuk melatih kekuatan otot paha serta keseimbangan saat melakukan tendangan. Ini bisa juga disamakan dengan latihan beban yang disebut internal weight training. Latihan beban dengan beban diri sendiri, sehingga daya ledak otot bertambah dan menunjang performa saat melakukan poomsae.

Step 4,
Menendang dengan power maksimal, sekuat yang atlet bisa dari posisi apkubi adalah tahap selanjutnya untuk mengetes sejauh apa penguasaan atlet terhadap latihannya.

Step 5,
Berjalan dengan posisi apkubi sambil mengangkat dengkul atau lutut adalah membiasakan atlet untuk melakukan apchagi dengan benar yaitu dimulai dengan mengangkat lutut bukan dengan mengayun kaki.

Step 6,
Terakhir, termasuk dengan step yang ke tujuh, adalah menendang apchagi dengan sasaran di tengah atau momtong sampai ke olgul atau di atasnya lagi. 

Lakukan seluruh tahapan ini dalam pengulangan ribuan kali sehingga akan timbul "memori otot" yang baik dan benar dalam melakukan apchagi.

Berikut adalah latihan untuk fleksibilitas khusus apchagi. Banyak variasi dari latihan ini, tapi setidaknya ini adalah salah satu dari sekian banyak variasi yang mudah dilakukan di dojang-dojang. 


 

Selamat berlatih, semoga manfaat
Terimakasih.

Senin, 01 Juni 2015


Bismillah,
Pagi ini kita bahas jireugi, atau pukulan atau punch dalam bahasa inggrisnya. Jireugi dalam poomsae maupun dalam teknik umum Taekwondo terdiri dari banyak variasi. Tapi untuk awalan mari kita bahas bagaimana melakukan jireugi dalam poomsae dengan baik dan benar. Bisa dilihat dalam video di bawah ini bagaimana melakukan jireugi dan mengejanya dengan benar.


Perlu diketahui bersama bahwa ada dua gaya yang bekerja dalam melakukan teknik momtong jireugi, dan juga teknik-teknik lainnya dalam tangkisan, yaitu gaya mendorong/push dan melintir atau twist atau berputar. Dalam video di atas, saat mengeja "momtong" maka tangan yang aka memukul di dorong keluar dari pinggang, lalu saat mengeja "jireugi" diputar cepat 180 derajat ke arah myeong chi. Sementara tangan yang tidak memukul seperti pada teknik-teknik tangkisan yang sudah dibahas sebelumnya, ditarik ke belakang dengan cepat seperti menyikut.


Seperti gambar di atas, arah pukulan atau jireugi ada tiga arah yaitu olgul, momtong, dan arae.


Sesuai kuda-kuda, jireugi dibagi dua bagian, yaitu bandae jireugi dan baro jireugi. Badae jireugi jika pukulan sejajar denga kuda-kuda, sedangkan baro jireugi jika bersebrangan dengan kuda-kuda, seperti dapat dilihat pada gambar di atas. Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan baro jireugi adalah posisi akhir pundak menjorok ke dalam sebesar 45 derajat. Tidak lurus atau sejajar seperti posisi bande jireugi. 



Foto di atas adalah dua macam variasi jireugi, yaitu dollyo jireugi gambar 1 dan chi jireugi, gambar 2.


Gambar di atas adalah Sewo Jireugi, posisi jempolnya ada di atas, karena itu di sebut sewo.

Chi Jireugi

Digeutja jireugi


Dollyo jireugi


Dwi jireugi


Jecho jireugi



Yeop jireugi


Keumgang yeop jireugi


Naeryo jireugi

 Dangyeo jireugi
Pyojeok jireugi






Silakan disimak. semoga manfaat