Rabu, 17 Februari 2016

Latihan Fisik Untuk Atlet Poomsae, Day One.

Bismillah..

Berangkat dari sebuah pertanyaan dan kenyataan bahwa banyak yang beranggapan latihan poomsae dalam Taekwondo jauh lebih mudah dan membosankan maka saya tulis postingan ini.  Kenapa dianggap lebih mudah, karena banyak yang menganggap latihan poomsae ya hanya melulu latihan pengulangan rangkaian gerakan poomsae baik itu taegeuk maupun black belt poomsae. Kenapa dianggap membosankan? Ya karena diulang-ulang terus latihannya, itu-itu saja. Sebenarnya tidak 100% salah pernyataan di atas. Tetapi bisa terlihat kapasitas pemahamannya terhadap poomsae jika mengeluarakan statement seperti itu.

Jika dilihat secara garis besarnya saja, maka memang tidak salah, latihan poomsae adalah pengulangan. Tapi hal ini juga sebenarnya berlaku bagi atlet kyorugi atau fighting. Bahkan lebih membosankan yaitu hanya menendang dan menendang saja. Ini jika dilihat lebih fair dan seksama. Baiklah berikut akan saya coba sedikit uraikan bagaimana caranya melatih poomsae yang baik dan benar versi DEMOS Martial Arts School atau katakanlah versi saya sendiri. Anda boleh tidak setuju dan pasti ada kesalahan di sana sini, tapi ini adalah salah satu cara saya untuk sedikit meluruskan pemahaman dan memberikan perspektif yang "agak benar" tentang melatih yang sistematis untuk para pelatih, terutama pelatih pemula seperti saya.

Poomsae itu saya ibaratkan seperti rantai jangkar bagi kapal laut atau kalung emas perhiasan untuk dipakai wanita cantik. Jika ingin menghasilkan rantai jangkar kapal laut yang kuat maka, terlebih dahulu harus membentuk anak rantai yang kuat sebagai penahan jangkar yang kokoh. Jika ingin memiliki kalung yang indah, maka harus menyusun rangkaian anak rantai kalung yang kuat agar tidak mudah lepas dan copot.

Dalam poomsae ada banyak sekali teknik yang sebenarnya menggambarkan Taekwondo secara utuh daripada hanya sekedar kyorugi. Di sini saya akan mulai dengan teknik Jireugi atau pukulan. Bisa dilihat dalam cintoh vidio berikut ini. 


Untuk sebuah pertandingan poomsae, keseluruhan teknik yang diperagakan dinilai oleh wasit, Salah satunya adalah jireugi atau pukulan. Pukulan yang bernilai baik adalah yang bertenaga, dan dilakukan dengan teknik yang benar. Dalam vidio di atas dapat dilihat atlet melatih pukulannya dengan memukul target. Ini juga untuk sedikit membenahi persepsi banyak pelatih yang menganggap latihan poomsae tidak butuh alat penunjang, buat saya itu sangat konyol. Kenapa harus memukul target, ya dikarenakan bagaimana kita bisa menilai pukulannya bertenaga jika tidak ada tolok ukurnya, dan juga memaksa atau merangsang atlet untuk memukul lebiih kencang dan kuat di setiap pengulangan latihannya. Ini adalah psikologis sekali. Siapa yang ingin bermain sepakbola tanpa gawang? Apa indahnya hidup tanpa tujuan? Lalu apa indikasinya pukulan seorang atlet kuat dan kencang jika tidak ada target yang dituju atau dipukul?

Untuk menghasilkan pukulan yang kuat dan bertenaga, bukan hanya dibutuhkan otot tangan seperti bisep dan trisep yang kuat, tetapi juga paling utama adalah koordinasi gerakan tangan dengan gerakan pinggang yang baik dan juga core stregth yang terlatih. Maaf saya belum menemukan padanan kata yang pas untuk menerjemahkan "core strength" dalam bahasa indonesia. Core strength atau katakanlah kekuatan otot inti yang umumnya terletak di daerah sekitar abdomen atau perut. Otot inti yang lemah dapat menyebabkan bayak masalah. Sedangkan otot inti yang kuat dapat membantu banyak hal bagi atlet maupun bagi manusia secara umum yang bukan olahragawan. Saya mencoba untuk tidak banyak membahas masalah ini secara tulisan karena menghindari salah penafsiran dari yang membaca dan saya sendiri yang masih awam tentang periodisasi olahraga,

Salah satu contoh latihannya dalah seperti dalam vidio ini




Dimulai dari rangkaian plank. Untuk memahami apa itu plank dan kegunaannya, silakan klik di Youtube atau google bagaimana dan apa saja manfaat melakukan plank atau core strength exercise bagi atlet. Lalu beranjak ke rangkaian latihan sit up dengan berbagai macam variasinya, kemudian di sini saya tambahkan latihan dengan menggunakan bola fitness yang biasa digunakan untuk pilates dan lain-lain untuk membantu melatih stabilitas tubuh atlet. Setelah rangkaian latihan tersebut selesai, barulah saya melatih apa yang saya ingin tekankan dalam latihan ini, yaitu pukulan yang baik dan kuat. Seperti dalam vidio berikut ini 




Sebuah pukulan yang baik dan bernilai bagus dimata wasit poomsae, bukan hanya pukulan yang lurus dan kuat, tetapi juga harus disadari bahwa setiap pukulan ke depan dibantu dengan kuatnya tarikan tangan yang menyikut kebelakang. Maka selayaknya, sebelum melatih pukulannya, latihlah terlebih dahulu bagaimana menyikut ke belakang dengan baik, benar dan bertenaga. seperti yang diperlihatkan dalam vidio di atas.
Demikian sedikit penjelasan tentang melatih pukulan dalam poomsae dan tahapan-tahapannya. Semoga bermanfaat, silakan dishare jika dinilai berguna bagi yang lainnya. Untuk konsultasi dan pertanyaan lebih lanjut silakan hubungi 081310499051 atau datangi tempat berlatih kami di Mal Balekota Tangerang, lantai 2 foodcourt Balerasa jalan jend Sudirman no 7 km 10 Sukarasa Tangerang 15119 setiap rabu, jumat dan minggu jam 4 sore hingga jam 9 malam.

Wassalam

Want to know more about us?
Please contact 085710100054
DEMOS MARTIAL ARTS SCHOOL 
Klub beladiri Taekwondo dan Hapkido TERBAIK di Tangerang, Banten dengan banyak torehan prestasi yang membanggakan dari skala daerah hingga skala daerah hingga dunia
Tempat latihan :
BALEKOTA MARTIAL ARTS CLASS
Mal Balekota lantai 2 Foodcourt Balerasa
jalan Jend Sudirman no 7 km 10 Sukarasa Tangerang 15119
Jadwal : Rabu-jumat-minggu jam 4 sore untuk anak2 dan remaja, jam 7 malam untuk mahasiswa dan dewasa
Info lengkap
085710100054
081310499051
demos_academy.blogspot.com



1 komentar: