Rabu, 17 Juni 2015

Latihan Saat Berpuasa

Ramadan sungguh merupakan bulan yang penuh berkah. Selain berkah spiritual, berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa berpuasa juga menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan kita.

Manfaat kesehatan berpuasa

  • Penurunan risiko stroke dan penyakit kardiovaskular
  • Banyak studi ilmiah yang telah dilakukan menunjukkan hubungan positif antara berpuasa dan kesehatan kardiovaskular. Salah satu penelitian bahkan menemukan bahwa satu hari berpuasa dalam sebulan saja sudah dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner sampai separuhnya.
  • Peningkatan sensitivitas insulin
  • Insulin adalah hormon polipeptida yang dihasilkan pankreas untuk mengatur metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Hormon ini juga bersifat anabolik yang meningkatkan penggunaan protein untuk membentuk jaringan otot.
    Kebiasaan makan yang berlebihan, baik terlalu banyak maupun terlalu sering, dapat menurunkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Sensitivitas insulin yang buruk, yang sering kali disebut resistensi insulin, ini meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung dan kanker.
    Dengan berpuasa, tubuh menjadi lebih jarang memproduksi insulin, sehingga lebih sensitif terhadap hormon ini. Kadar insulin yang rendah mengurangi penyerapan glukosa, sehingga tubuh akan mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi/lipolisis. Hal ini tentu saja merupakan kabar baik bagi rekan-rekan yang ingin menurunkan berat badan.
  • Peningkatan produksi growth hormone
  • Growth hormone (GH), alias somatotropin, adalah hormon polipeptida yang berperan dalam mengendalikan pertumbuhan tulang, otot dan organ. Karena fungsinya yang terkait dengan pembentukan jaringan otot, pembakaran lemak, peningkatan kualitas tulang, bahkan umur panjang, hormon ini sering dianggap sebagai ramuan ajaib oleh olahragawan, terutama di kalangan binaragawan, yang memerlukan pembentukan otot sekaligus pembakaran lemak.
    Salah satu cara mudah untuk meningkatkan produksi GH adalah dengan berpuasa. Sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2011 menunjukkan bahwa berpuasa selama 24 jam dapat meningkatkan produksi GH sampai 2.000% untuk laki-laki dan 1.300% untuk perempuan.

Manfaat berolahraga saat berpuasa

Selain manfaat-manfaat yang telah disebutkan di atas, ada manfaat tambahan lain jika berpuasa digabungkan dengan berolahraga.

Tips berolahraga saat berpuasa

Berbeda dengan jenis puasa lain, berpuasa di bulan Ramadan tidak memperbolehkan praktisinya untuk mengonsumsi minuman. Oleh karena itu, harap perhatikan tips berikut jika akan berolahraga saat berpuasa Ramadan:
  1. Hindari dehidrasi
  2. Selama Ramadan, minumlah air sebanyak mungkin mulai dari saat berbuka puasa sampai sahur agar terhindar dari dehidrasi. Disarankan untuk mengonsumsi air minum sebanyak 2 sampai 3 liter, atau sekitar 8 sampai 10 gelas air. Untuk memudahkan, air dapat diminum sebanyak 1 sampai 2 gelas setiap jamnya.
    Mandi air dingin selama 5 sampai 10 menit juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh.
  3. Berolahraga menjelang berbuka
  4. Untuk mendapatkan manfaat berolahraga saat berpuasa, seperti yang disebutkan di atas, sekaligus mengurangi kemungkinan dehidrasi, lakukan olahraga sekitar satu jam sebelum berbuka. Jangan lupa untuk membawa post-workout shake yang dapat digunakan untuk segera berbuka puasa jika olahraga berakhir pada saat magrib.
    Makanan berindeks glikemik rendah, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran dan buah, juga dapat dipilih sebagai makanan sahur. Tubuh mencerna makanan berindeks glikemik rendah secara perlahan sehingga kita dapat menahan lapar lebih lama.
  5. Lakukan olahraga secara bertahap
  6. Agar tubuh tidak kaget, lakukan olahraga secara bertahap saat kita melaksanakan puasa. Lakukan sesuai dengan kemampuan dan jangan terlalu memaksakan diri. Mulailah dengan pemanasan terlebih dahulu, lalu lanjutkan dengan olahraga ringan seperti joging atau bersepeda santai. Setelah tubuh mulai terbiasa, intensitas olahraga dapat mulai ditingkatkan.
    Praktisi bela diri bisa memulai dengan berlatih teknik di hari-hari awal Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan light sparring setelah tubuh beradaptasi dengan berpuasa.
    (disadur dari tulisan Mulyadi Subali, Silverback Wolves)

0 komentar:

Posting Komentar