Kamis, 04 Juni 2015


Bismillah,
Pagi ini kembali kita bahas teknik tendangan yang menurut saya paling susah untuk dilatih dan rumit. Tendangan ini adalah ciri khas dari taekwondo tapi banyak pelatih atau bahkan atlet yang kurang menguasainya, terutama atlet atau pekatih berlatar belakang kyoruki. Tendangan ini adalah Yeop Chagi atau tendangan samping atau side kick dalam bahasa inggrisnya. 

Bahkan bagi atlet dan pelatih poomsae pun, tendangan ini adalah PR besar yang harus setiap latihan dijadikan menu utama. Karena bagi yang menguasai dengan baik teknik tendangan ini sangat banyak artinya saat melakukan poomsae saat pertandingan. 

Yeop chagi yang tinggi seperti gambar di atas menunjukkan banyak hal, antara lain keseimbangan, dan kelenturan yang baik. Otot yang terlatih dengan baik serta penguasaan teknik dasar yang cakap. Tetapi tinggi saja tidak menjamin kemenangan dalam sebuah pertandingan poomsae, karena awal dan akhiran yang sempurna pun menentukan tinggi rendahnya nilai seorang atlet dalam pertandingan.

Berikut video yang saya harapkan bisa membantu melatih teknik yeop chagi dalam poomsae beserta pembahasannya


1. Melantai. Biasakanlah melatih dengan filosofi layaknya saat kecil semua manusia belajar berjalan, dimulai dari merangkak, bersandar, tertatih-tatih lalu bisa berjalan. Begitu juga dengan segala macam tipe latihan dengan berbagai tekniknya. Mulailah dari melantai dahulu. Pada tahap ini, khususnya yeop chagi, adalah bagaimana melatih atlet menggerakkan bagian tubuh yang diperlukan dalam sebuah teknik. Dapat dilihat bahwa yeop chagi lebih mementingkan kekuatan otot paha dan pangkal paha atau pantat. Yeop chagi itu tendangan yang mendorong, dalam bahasa Inggris disebut pushing side kick. Tendangan mendorong ke samping. Jadi tahap pertama ini latihlah dengan benar posisi badan yang harus seajajar dengan kaki dan mendorong dengan tenaga dari pangkal paha.

2. Masih melantai, tetapi kali ini penekanannya adalah bagaimana menggerakkan pinggang ke arah yang sesuai dengan arah tendangan. Hal ini dimaksudkan agar gerak kaki saat menendang sinkron dengan pinggang dan arah putaran badan. Saat ini kita melatiih otot dan koordinasi tubuh agar mempunyai "memori otot" yang sesuai kaidah spesifik tiap tendangan dalam poomsae.

3. Setelah melantai, kini dalam posisi lebih tinggi, setengah duduk. Latihan pada tahap ini dimaksudkan untuk melatih keseimbangan serta melatih poros kaki yang menjadi tumpuan untuk berputar 180 derajat dari posisi awal. Selain itu, tahap ini juga dimaksudkan agar atlet dapam mengangkat dengkul sesuai arah putaran poros kaki yang jadi tumpuan. 

4. Setelah benar cara memutar poros kaki tumpuan dan memutar pinggang serta dengkul sesuai kaidah yeop chagi, maka kali ini dalam posisi yang masih reatif sama, atlet dilatih melakukan tendangannya. Jangan berfokus pada tinggi tedangannya. Fokusnya adalah benar atau tidak tekniknya. Sesuai kaidah tendangan dalam poomsae atau tidak? Itu poin pertanyaannya.

5. Kini, setelah benar dan yakin melakukan dengan baik semua tahapan di atas maka lakukan sambil berjalan dengan kuda-kuda apkubi. Jangan langsung menendang, tapi mulailah dengan sekali lagi membiasakan putaran pinggang dan poros yang benar. Lalu menekuk lutut dengan baik. 

6. Setelah dianggap baik, maka tahap selanjutnya adalah memastikan bahwa pantat atlet yang melakukan yeop chagi diungkit. Ini tahapan paling penting. Kenapa? Karena banyak anggapan bahwa tingginya tendangan yeop chagi berasal dari tenaga lutut, padahal sebenarnya tenaga asal dari yeop chagi adalah dari pangkal paha, bukan lutut. Bahasa yang saya biasakan pada atlet adalah mengungkit pantat. Kemudian latih juga cara menahan sebentar posisi menekuk kakinya agar terbiasa dan melatih keseimbangannya.

7. Ini adalah tahap terakhir yaitu menendang dengan sempurna sesuai apa yang sudah dilatih menurut tahapan-tahapan yang sudah dilalui. Ingat, bagian kaki yang digunakan untuk menendang pada yeop chagi adalah bal nal, atau pisau kaki, bukan telapak kaki atau son bada. 

8. Jika melakukan yeop chagi tidak menggunakan bal nal, atau poros kurang dari 180 derajat, atau posisi badan tidak sejajar dengan kaki yang menendang, atau mengangkat kaki tidak sesuai kaidah yang ditentukan dalam pertandingan poomsae, maka akan berakibat pengurangan nilai sebesar 0,1 sampai 0,3.





Sekian, terimakasih. Semoga manfaat.



0 komentar:

Posting Komentar