Bismillah.
Baru saja pulang dari event Pra PON, yaitu event yang diadakan empat tahun sekali untuk menjaring atlet-atlet yang akan bertanding pada event tertinggi olahraga multi event tingkat nasional yaitu Pekan Olahraga Nasional atau disingkat PON. Kali ini Pra PON diadakan di Jakarta, tepatnya di POPKI Cibubur. Sebuah gedung yang sudah amat akrab dengan insan Taekwondo Indonesia.
Dan alhamdulillah, pencapaian kontingen Bali kali ini sangat memuaskan. Karena ini adalah sejarah bagi provinsi Bali yang sejak awal dalam dunia taekwondo tidak terlalu dianggap penting. Namun kali ini Bali membawa pulang 2 medali emas, 2 medali perak dan 2 medali perunggu. Hal ini sampai disebutkan oleh ketua umum PBTI dalam penutupan acara ini. Bahwa ajang Pra PON kali ini semakin menunjukkan bahwa kemampuan para atlet dari luar jawa pun tidak kalah hebatnya dibanding provinsi-provinsi lain yang sudah erbiasa dan mendominasi berbagai event taekwondo tingkat nasional seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jogjakarta dan DKI.
Dan sebagai pelatih poomsae kontingen Bali, kali ini adalah Pra PON yang paling istimewa dan mendebarkan dari dua kali Pra PON yang pernah saya alami. Alasan yang paling utama adalah karena kepindahan saya sebagai mantan pelatih dari provinsi lain beserta semua tim senior yang saya miliki. Tapi sekali lagi alhamdulillah wa syukurillah dengan semangat dan ridho Allah swt, tim ini mampu berprestasi sehingga berhasil lolos semua menuju PON 2016 di Bandung.
Hari pertama Pra PON diisi oleh pertandingan Kyoruki. Sementara hari kedua dan ketiga diisi juga oleh nomer pertandingan Poomsae. Atlet-atlet asuhan DEMOS M.A.S bertanding pada dua hari terakhir ini.
Dan sebagai pelatih poomsae kontingen Bali, kali ini adalah Pra PON yang paling istimewa dan mendebarkan dari dua kali Pra PON yang pernah saya alami. Alasan yang paling utama adalah karena kepindahan saya sebagai mantan pelatih dari provinsi lain beserta semua tim senior yang saya miliki. Tapi sekali lagi alhamdulillah wa syukurillah dengan semangat dan ridho Allah swt, tim ini mampu berprestasi sehingga berhasil lolos semua menuju PON 2016 di Bandung.
Hari pertama Pra PON diisi oleh pertandingan Kyoruki. Sementara hari kedua dan ketiga diisi juga oleh nomer pertandingan Poomsae. Atlet-atlet asuhan DEMOS M.A.S bertanding pada dua hari terakhir ini.
Foto di atas adalah atlet-atlet senior binaan DEMOS M.A.S yang berlaga pada event Pra PON, yaitu Lisa Latifah, Najmi Wirisundari, Indirani Permatasari, Ghilman Rajih, Adhitya Nugraha, Fajri Shidqi dan M. Abdurrahman Wahyu.
Sementara foto di atas adalah hasil perolehan hari pertama tim poomsae Provinsi Bali yaitu 1 medali perak untuk tim beregu putra dan peringkat ke enam untuk tim beregu putri. Raihan ini otomatis membawa tim beregu putra dan putri provinsi Bali ke ajang PON 2016 di Bandung.
Gambar di atas adalah gambar yang diambil pada hari kedua. Hari ini tim poomsae Bali berhasil menambah pundi medali kontingennya dengan tambahan 1 medali perunggu untuk atlet individu putri atas nama Najmi Wirisundari dan 1 medali perak untuk atlet atas nama M. Abdurrahman Wahyu.
Bangga sekaligus haru melihat pencapaian anak-anak didik saya kali ini. Karena ajang Pra PON ini adalah saat paling krusial dalam hidup saya samai saat ini untuk membuktikan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki saya sebagai pelatih serta kemapuan anak-anak didik saya. Sempat terdengar suara ejekan dan suara-suara yang tidak enak didengar saat anak-anak didik saya tampil, terutama beregu putri dan individu putri. Yang sebenarnya tidak layak dilakukan oleh siapapun dalam ajang yang terhormat macam Pra PON ini. Tapi Allah masih sangat memayungi kami dengan rahmat dan lindungan-Nya serta ridho-Nya.
Meski nilai Najmi sempat anjlok pada babak penyisihan, tetapi pada saat final dengan semangat yang kuat, dengan doa yang ikhlas dan seratus persen kemampuannya, Najmi mamupu meraih medali perunggu untuk mendobrak dominasi atlet-atlet Jabar, Jateng, dan Kaltim. Beruntungnya pula karena saat final, Najmi mendapatkan poomsae yang memang dimata saya adalah "spesialisasinya". sehingga mendapat hasil yang baik dan layak.
Senyuman inilah yang Najmi berikan pada orang-orang yang meneriakinya saat babak penyisihan ketika dia menampilkan usaha terbaiknya. Dan senyuman ini pula yang dia persembahkan untuk para pendukungnya sebagai tanda terimakasih atas dukungannya sampai akhir. Very very proud of you. Memang. balasan terbaik bagi para pembencimu adalah senyuman dan keberhasilan. Way to go my girl.!
Gambar di atas adalah M. Abdurrahman Wahyu, atlet individu putra Bali yang berhasil meraih medali perak pada nomor individu putra. Seperti Najmi, setelah sempat berada di posisi ke empat pada babak penyisihan, akhirnya pada babak final berhasil merangsek naik ke posisi dua.
Foto di atas adalah tim beregu putra Bali yang berhasil meraih medali perunggu.
Dan ini adalah tim beregu putri Bali yang mendapatkan posisi ke enam serta tiket menuju PON 2016.
Insya Allah, esok hari akan saya tulis mengenai atlet-atlet binaan DEMOS M.A.S yang berlaga pada ajang ini tetapi membela provinsi lainnya. Sekali lagi, Pra PON ini sungguh sangat istimewa, berhasil membuat kami menjadi semakin dekat pada Allah SWT. Karena sejak seminggu menjelang sampai Hari H kejuaraan, kami terus berusaha melakukan apapun yang terbaik bagi cita-cita kami. Dan alhamdulillah, Allah mendengar doa-doa kami.
Alhamdulillah, Allahu Akbar. PON 2016, here we come.!
Alhamdulillah, Allahu Akbar. PON 2016, here we come.!
0 komentar:
Posting Komentar