Bismillah,
Setelah makki dan jireugi kali ini kita bahas mengenai chagi atau tendangan. Terutama tendangan dalam poomsae. Hanya ada tiga tendangan dalam poomsae yaitu apchagi atau front kick, dollyo chagi atau roundhouse kick dan yeop chagi atau side kick. Kesemuanya adalah tiga tendangan dasar dalam teknik Taekwondo yang kemudian membangun keseluruhan teknik tendangan dalam beladiri Korea ini.
Setelah makki dan jireugi kali ini kita bahas mengenai chagi atau tendangan. Terutama tendangan dalam poomsae. Hanya ada tiga tendangan dalam poomsae yaitu apchagi atau front kick, dollyo chagi atau roundhouse kick dan yeop chagi atau side kick. Kesemuanya adalah tiga tendangan dasar dalam teknik Taekwondo yang kemudian membangun keseluruhan teknik tendangan dalam beladiri Korea ini.
Poin-poin penting dalam apchagi
Seperti bisa kita lihat pada gambar di atas
1. dari posisi apseogi, yang pertama harus diperhatikan adalah mengangkat lutut atau dengkul, bukan mengayun kaki.
2. Angkat lutut setinggi dada, kemudian snap atau luncurkan kaki ke depan setinggi maksimal yang dapat dicapai.
3. Dalam poomsae, ketinggian tendangan yang baik menunjukkan penguasaan teknik yang baik pula. Seperti penguasaan keseimbangan, kelenturan dan tenaga yang baik (gambar paling atas).
3. Dalam poomsae, ketinggian tendangan yang baik menunjukkan penguasaan teknik yang baik pula. Seperti penguasaan keseimbangan, kelenturan dan tenaga yang baik (gambar paling atas).
4. Bagian kaki yang dipakai dalam apchagi adalah apchuk atau bantalan depan kaki di bawah jari.
5. Menendang apchagi yang dilakukan melewati aturan-aturan atau kaidah di atas akan berakibat pengurangan nilai antara 0,1 hingga 0,3.
Berikut adalah video panduan melatih apchagi dan melatih kelenturan untuk apchagi dalam poomsae.
Penjelasan.
Step 1,
melantai, atau melakukan tendangan sambil duduk dengan posisi tegak, tangan yang menopang badan tidak boleh di tekuk. Tujuan dari latihan ini adalah membiasakan badan atau tulang belakang agar tegak saat menendang, tidak membungkuk.
Step 1,
melantai, atau melakukan tendangan sambil duduk dengan posisi tegak, tangan yang menopang badan tidak boleh di tekuk. Tujuan dari latihan ini adalah membiasakan badan atau tulang belakang agar tegak saat menendang, tidak membungkuk.
Step 2,
Melatih gerakan pinggang agar power dan kuat saat menendang. Karena sebetulnya gerakan pinggang yang benar akan menambah baik performance saat melakukan tendangan. Bukan hanya fokus di kaki saja, tapi juga postur dan kekuatan sentakan pinggang, karena kita bicara poomsae bukan kyoruki.
Step3,
Mengangkat dengkul dari posisi duduk adalah untuk melatih kekuatan otot paha serta keseimbangan saat melakukan tendangan. Ini bisa juga disamakan dengan latihan beban yang disebut internal weight training. Latihan beban dengan beban diri sendiri, sehingga daya ledak otot bertambah dan menunjang performa saat melakukan poomsae.
Step 4,
Menendang dengan power maksimal, sekuat yang atlet bisa dari posisi apkubi adalah tahap selanjutnya untuk mengetes sejauh apa penguasaan atlet terhadap latihannya.
Step 5,
Berjalan dengan posisi apkubi sambil mengangkat dengkul atau lutut adalah membiasakan atlet untuk melakukan apchagi dengan benar yaitu dimulai dengan mengangkat lutut bukan dengan mengayun kaki.
Step 6,
Terakhir, termasuk dengan step yang ke tujuh, adalah menendang apchagi dengan sasaran di tengah atau momtong sampai ke olgul atau di atasnya lagi.
Lakukan seluruh tahapan ini dalam pengulangan ribuan kali sehingga akan timbul "memori otot" yang baik dan benar dalam melakukan apchagi.
Berikut adalah latihan untuk fleksibilitas khusus apchagi. Banyak variasi dari latihan ini, tapi setidaknya ini adalah salah satu dari sekian banyak variasi yang mudah dilakukan di dojang-dojang.
Selamat berlatih, semoga manfaat
Terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar